Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini seperti habis kesabaran menanggapi sikap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dengan nada geram, Risma mengaku kesal dengan Ahok yang dalam
berbagai kesempatan kerap mengatakan Kota Surabaya tidak bisa
dibandingkan dengan DKI Jakarta. Risma anggap sikap seperti itu
menyepelekan Surabaya.
“Sebagai warga Surabaya, aku punya harga diri. Semua tahu bagaimana
karakter orang Surabaya. Makanya sebelum warga Surabaya marah, biar saya
yang ngomong duluan,” ujar dia, saat ditemui di ruang kerjanya, di
Surabaya, Kamis (11/8) malam.
Risma antara lain menyoal pernyataan Ahok yang menyebut Surabaya
hanya sebesar Jakarta Selatan saja. Padahal, kata politisi
PDI-Perjuangan itu, luas Surabaya 374 kilometer persegi, atau separuh
lebih dari Jakarta yang 661 kilometer persegi. Itu artinya lebih besar
dari sekedar Jakarta Selatan.
“Kalau ngomong harus pakai data. Saya kalau ngomong selalu pakai
data. Bukan berarti saya sombong, tapi saya nggak mau kalau Surabaya itu
dibandingkan terus,” ujar Risma.
Beberapa waktu lalu, Ahok memang pernah keluarkan pernyataan yang
bernada mengecilkan Surabaya jika dibandingkan Jakarta. Yakni saat
menanggapi kritik Risma yang menyebut Jakarta dengan APBD yang demikian
besar namun semrawut dan kurang pelayanan. Kritik Risma, antara lain
kondisi infrastruktur Jakarta yang masih berantakan.
Bukannya menjadikan kritik sebagai masukan, seperti biasa, Ahok malah
anggap Risma tidak tahu tentang Jakarta, sehingga tidak bisa
membandingkan dengan Surabaya.
“Jangan bandingin Kota Surabaya. Surabaya itu kasarnya Jakarta Pusat,
Jakarta Selatan doang. Kita itu provinsi. Jawa Timur tuh kayak kita
urusannya gitu lho. Kalau cuma Kota Surabaya satu mah yah, sama kaya
satu Kota Jakarta Pusat,” kata Ahok, tahun 2015 lalu.
(ahmad H. Budiawan)