Jenazah Sulistina Sutomo, istri Pahlawan Nasional Bung Tomo,
diterbangkan ke Surabaya untuk dimakamkan berdampingan dengan suaminya
di Tempat Pemakaman Umum Ngagelrejo.
Jenazah Sulistina diberangkatkan dari rumah duka Jalan Haji Muhasyim
Buntu 45, Tarogong, Fatmawati, Cilandak Barat, pukul 10.10 WIB ke
Bandara Halim Perdanakusumah dan akan diterbangkan ke Surabaya
menggunakan pesawat Batik Air pukul 12.45 WIB.
Sebelum dimakamkan, almarhumah disalatkan terlebih dahulu di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.
Menurut cucu menantu almarhumah, Riska, istri Bung Tomo sempat
dirawat selama kurang lebih dua minggu di RSPAD Gatot Subroto sebelum
mengembuskan napas terakhir pada Rabu pukul 01.42 WIB.
“Lendir di paru-paru beliau sudah semakin banyak, dan karena sudah
sepuh juga jadi sistem metabolisme tubuh menurun,” ujar Riska, saat
ditemui di rumah duka, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Kondisi Sulistina pun sempat membaik pada Minggu (28/8), bahkan
keesokan harinya ia meminta didoakan agar lekas sembuh. Namun, kondisi
kesehatan perempuan yang dikenal sebagai sosok inspiratif itu kembali
memburuk hingga akhirnya meninggal dunia pada usia 91 tahun.
Sulistina Sutomo adalah pendamping setia Bung Tomo semasa perang
kemerdekaan. Pada 2006 ia sempat menerbitkan buku berjudul ‘Romantisme
Bung Tomo, Kumpulan Surat dan Dokumen Pribadi Pejuang Revolusi
Kemerdekaan’.
Senin, 29 Agustus 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar