Kamis, 11 Agustus 2016

Masih Banyak Makam Pahlawan Nasional yang Tidak Terawat

 

Makam Ismail Marzuki di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat yang masih terawat
Makam Ismail Marzuki di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat yang masih terawat
Sejumlah makam pahlawan nasional yang tak lagi terawat di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat
Sejumlah makam pahlawan nasional yang tak lagi terawat di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat
JAKARTA, KOMPAS.com - Jika dipandang sepintas, pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat khususnya makam pahlawan nasional terlihat tertata dengan rapi. Dari pinggir jalan, rumput-rumput makam juga terlihat terawat.
Makam para pahlawan nasional, seperti Fatmawati Soekarno, Ismail Marzuki, dan Mohammad Hoesni Thamrin, ketiga makam tampak rapi terawat. Makamnya pun terbuat dari bahan granit.
Kondisi berbeda jika bergeser ke blok lain di TPU Karet Bivak, makam pahlawan nasional lainnya yang namanya jarang diperbincangkan, kondisi makam terlihat cukup memprihatinkan.
Tengok saja makam bernama Soekirman Mangunadid Joyo yang terletak tak jauh dari makam Fatmawati Soekarno. Makam Soekirman dipenuhi rumput liar setinggi 50 sentimeter. Bahkan, tunas kaktus tumbuh di atas makam tersebut.
Adapun yang membuat masyarakat tetap tahu kalau Soekirman merupakan pahlawan nasional yaitu tanda merah putih yang masih tertancap kokoh di atas makamnya. Salah satu pengurus makam, Dewi, menuturkan, perawatan makam di TPU Karet Bivak tergantung dari pembayaran yang dilakukan oleh ahli waris.
Dewi mencontohkan, makam Ismail Marzuki yang dulunya sangat kotor dan tidak terawat, kini telah tertata rapi. Begitu juga makam Mohammad Hoesni Thamrin yang masih tertata dengan sangat baik. Sedangkan sejumlah makam di TPU yang tidak terawat dinilai Dewi sebagai bentuk ketidakpedulian ahli waris.
“Kalau makam Ismail Marzuki, Thamrin itu dirawat terus, kan ada ahli waris. Kalau makam pahlawan yang namanya jarang kedengeran, ahli warisnya juga jarang banget ngeliat, jadinya nggak terurus,” ujar Dewi kepada Kompas.com TPU Karet Bivak, Selasa (16/8/2016).
Selain makam Soekirman, makam pahlawan nasional lainnya, Yahya Wangsadisastra dan Atmiratun Sunarmi juga dengan kondisi tidak jauh berbeda. Makam kedua pahlawan ini tertumpuk dedaunan pohon dan dikelilingi rumput liar.
Salah satu perawat makam, Caim mengatakan, dirinya kadang tetap menyempatkan diri untuk membersihkan makam Yahya dan Atmiratun meski tak pernah dibayar.
“Karena mengingat jasa mereka saja makanya saya bersihkan, kan istilahnya sudah berjuang membela tanah air;” ujar Caim

 

0 komentar:

Posting Komentar

Video Perkenalan Diri

Sample Text

Dafta Pengunjung

Diberdayakan oleh Blogger.